Dalam membantu meningkatkan pendapatan ekonomi, efektivitas aplikasi serta meminimalkan biaya produksi dan angka kegagalan panen yang tinggi, CropLife Indonesia melaksanakan kegiatan Program kampanye “Santun” (Solusi Cara Banyak Untung) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi komoditas bawang merah dengan cara pengendalian serangan Hama dan Penyakit Terpadu (PHPT), termasuk meningkatkan pengetahuan petani mengenai praktis pertanian yang baik (GAP) dan praktis penggunaan pestisida yang baik (GPP) secara tepat dan efisien, kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat dan Karsa yang terlibat sebagai media dan aplikasi partner.
Acara ini digelar oleh CropLife Indonesia yang merupakan asosiasi nirlaba yang mewakili kepentingan petani dalam kaitannya terhadap penggunaan produk perlindungan tanaman dan benih bioteknologi. Program Santun perdana diadakan pada 27 April 2017 dan bertempat di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Selain penyelenggara CropLife, acara ini juga didukung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo dan Pemerintah Daerah Kecamatan Dringu.
Acara secara resmi dibuka oleh Bapak Handoko, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian Kabupaten Probolinggo dan dilanjutkan oleh sambutan Bapak Agung Kurniawan, Executive Director CropLife Indonesia. Kegiatan acara Santun terdiri dari dua sesi, yaitu Training of Trainer (ToT) untuk PPL /POPT serta pelatihan untuk petani berupa pembekalan materi dan pameran/ eksibisi. Adapun materi yang disampaikan oleh Bapak Joko Maryono dan Bapak Suwono dari CropLife Indonesia adalah:
- Manajemen Penanggulangan Hama dan Penyakit Terpadu (PHPT) bawang merah
- 5 aturan pokok penanganan pestisida
- Pemeliharaan alat semprot
- Pengenalan dan antisipasi produk palsu pestisida
- Resistensi Management dan
- Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan petani dalam pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam rangka untuk menghindari kontaminasi dari bahaya penggunaan pestisida.
KARSA, sebuah aplikasi petani pintar berbasis android turut berpartisipasi dalam kegiatan Training of Trainer (ToT) untuk PPL/ POPT dan sosialisasi kepada petani. Materi berupa paparan tentang terobosan baru teknologi informasi pertanian berupa aplikasi dan website yang dapat diunduh langsung melalui playstore dan juga browser. Informasi terbaru tentang harga dan berita, terutama komoditas bawang merah dirasa sangat relevan dengan visi SANTUN untuk memajukan pertanian. Selain itu, fitur lengkap yang terdapat dalam Karsa, seperti teknis budidaya dan info sarana tani dapat memudahkan petani bawang merah dalam kegiatan pertanian. Lebih jauh lagi, dalam aplikasi pertanian Karsa, terdapat fasilitas khusus PPL/POPT sehingga sangat memungkinkan untuk menyebarkan informasi dengan cepat kepada anggota kelompok tani.
Sesi kedua berupa pameran/eksibisi yang dihadiri oleh ratusan petani bawang merah dari Kabupaten Probolinggo. Terdapat beberapa booth dari perusahaan anggota CropLife Indonesia dan Booth dari Karsa yang dapat dikunjungi oleh peserta. Petani juga diberikan materi teknologi Pengendalian Hama dan PenyakitTerpadu (PHPT), penggunaan pestisida yang tepat, manajemen resistensi, dan kampanye anti pemalsuan yang disampaikan oleh Bapak Joko Maryono dan Bapak Rudolf Tjatur. Tidak hanya sampai disitu, para petani juga mendapat pengetahuan tentang Stewardship yang merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam membimbing petani agar dapat menghasilkan manfaat maksimal dari produk perlindungan tanaman dan pada saat yang sama mencoba untuk menghindari dan meminimalkan risiko yang mungkin terjadi dari aplikasi penggunaan.
Antusiasme peserta sangat tinggi terlihat dari para petani yang sangat bersemangat mengikuti acara Santun hingga selesai. Keseruan pun nampak saat antar kelompok tani mengadu kecerdasan dan kecermatan saat diadakan “Untung Cerdas Games” yang memperebutkan sejumlah uang dan goodie bag. Acara pun ditutup oleh hiburan dan pembagian doorprize berupa sprayer dan kaos Karsa kepada petani yang beruntung. Program acara Santun selanjutnya akan diadakan kembali dibeberapa daerah di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.